2 Agustus 2011 , dibaca 986 kali.
Dalam sambutannya Menhut mengatakan, relokasi ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan spesies Harimau Sumatera yang merupakan harta nasional dan simbol sejarah Indonesia. Harimau tersebut ditangkap beberapa bulan yang lalu oleh pihak BKSDA setelah terjadi konflik dengan manusia, kemudian harimau tersebut dirawat dahulu dan dijaga kesehatannya, baru dilepas kehabitat aslinya dengan memakai GPS (Global Positioning System) Coolar di lehernya, untuk memantau pergerakan dan keberadaannya.
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar