Mahasiswa Indonesia Raih Penghargaan Inovasi Pengolahan Limbah Kelapa di Malaysia
Mahasiswa Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (INSTIPER) Mishbaahul Fajar, sukses bersama timnya meraih Juara 1 Inovasi Terbaik dan Juara Umum Tim Terbaik dalam ajang International Youth Innovation Summit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 26-30 Oktober ini merupakan event yang diselenggarakan oleh Global Youthpreneur Nusantara.
Pada event kali ini, Fajar (sapaannya) bersama timnya membuat platform “Socco: Sustainable Coconut”, sebuah inovasi yang memberdayakan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan menggerakkan pada pemuda untuk dapat berimpact langsung dengan lingkungan dengan menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) 8 dan 12.
SDGs merupakan sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs memiliki agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi.
Fajar menjelaskan tentang website yang digarap bersama timnya dari berbagai Perguruan Tinggi di Seluruh Indonesia pada event tersebut dapat membantu masyarakat petani hutan salah satunya dalam mengolah limbah kelapa menjadi produk yang memiliki nilai jual.
“Jadi platform ini berbasis website yang dimana limbah kelapa dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual,” jelasnya.
Website yang dibuat dengan nama “Socco” Ini juga memiliki banyak fitur dalam membantu UMKM, salah satunya adalah terdapat fitur funding untuk membantu memberdayakan pedagang kaki lima yang membutuhkan donasi.
Mahasiswa angkatan 2021 ini juga menjelaskan kendala yang dihadapi banyak terbantu oleh timnya dan dosen pembimbing yang selalu membantunya dalam inovasinya ini.
“Sejauh ini Alhamdulillah kendalanya banyak terbantu karena untuk pitching Inovasi tim Green Economy for Life (GELI) ini dibimbing oleh mentor Ilham Febryan, S.E, CIIC, CDMP., Wildahilyatul Imaniyah, S.Psi., Falahdina Auliazulka Pirazuni S.KM., Bagus Aprilianto S.Ak., Global Youthpreneur Nusantara, Muhammad Alwi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rahmatussyifa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, teman-teman Tim (GELI) dan juga dosen Pembimbing saya yaitu bapak Didik Surya Hadi S.Hut., M.P. Dalam mempersiapkan matang-matang dari sebelum keberangkatan hingga sampai di Malaysia,” ungkapnya.
Sebagai Mahasiswa Kehutanan Mishbaahul Fajar sangat aktif dalam bidangnya dan juga dalam mengembangkan produk petani hutan melalui platfrom “Socco” ini. Harapannya produk dari social forestry atau perhutanan sosial juga dapat masuk kedalam platformnya ini. Jadi tidak hanya limbah kelapa saja.
Dalam penamaan nama Timnya sendiri Green Economy For Life (GELI) sangat bermakna bahwa pengembangan perekonomian harus berwawasan lingkungan. Mahasiswa harus cerdas dalam menemukan berbagai inovasi baru untuk Ekonomi Hijau.
Mishbaahul Fajar Mahasiswa Konservasi dan Restorasi, Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta. Sangat berharap dalam mengembangkan berbagai ide, inovasi dan gagasan besar untuk hilirisasi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan. Selain itu, dalam bidang konservasi dapat menselaraskan bahwa pemanfaatan hasil hutan harus sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan dan hutan tetap lestari.
Tim Mishbaahul Fajar, Green Economy For Life (GELI) yang berjumlah 8 orang. Berikut Daftar Nama Tim GELI (Green Economy For Life) :
- Mishbaahul Fajar Mahasiswa Prodi Kehutanan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (INSTIPER Yogyakarta)
- Andi Balqis Mutiara Azizah Mahasiswa Prodi Bisnis Digital Universitas Negeri Makassar
- Urai Panzi S.Pd dari Kejaksaan Negeri Pontianak
- Nur Zahra Sabrina Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Mulawarman
- Calvin Chandoko Mahasiswa Prodi International Bussines Management Universitas Ciputra
- Tita Sri Handayani S.H.
- Yuyun Mahasiswa Prodi Manajemen STIE DR. KHEZ. MUTTAQIEN Purwakarta
- Faridah Khorunnisa Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Darma Persada
Terakhir, Mahasiswa Prodi Kehutanan tersebut mengungkapkan tips and trik agar dapat mendapatkan juara pada ajang lomba yang diikuti. Menurutnya, berproseslah dengan sungguh-sungguh, maka akan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Jangan takut gagal, kalah, dan berhenti untuk terus mencoba karena percayalah kita akan memetik hasilnya ketika kita berani mencoba dan pantang menyerah.*
Kunjungi platform kami
https://dev-socco.pantheonsite.io/marketplace/