Nomor : SP.33/HUMAS/PP/HMS.3/02/2017
CEGAH SAMPAH MENGALIR KE LAUT
UNTUK WUJUDKAN INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020
Bali, Biro Humas KLHK, 19 Februari 2017. Rangkaian kegiatan HPSN 2017 berlanjut di Provinsi Bali, setelah resmi dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (18/2/2017). Tema peringatan HPSN tahun ini adalah Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Gunung, Sungai dan Laut untuk Wujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020.
HPSN 2017 di Bali diperingati dengan melakukan Kegiatan Bersih Pantai yang dilakukan serentak di 40 titik lokasi di seluruh Bali hari Minggu (19/2/2017). Sekitar 20.000 orang yang berasal dari berbagai unsur masyarakat, pemerintah, komunitas dan dunia usaha terlibat dalam kegiatan ini, sebagai upaya mengurangi timbulan sampah dan sampah plastik, khususnya di pantai dan laut.
Turut hadir mewakili Menteri LHK, yaitu Staf Ahli Menteri LHK, Ilyas Asaad dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Ade Palguna Ruteka.
Sebagai salah satu langkah awal upaya pengurangan sampah kemasan, dilakukan peluncuran (launching) Program Drop Box untuk sampah kemasan air minum berbahan polyethylene terephthalate/PET dan sampah kemasan minuman berbahan karton yang disediakan oleh perusahaan air minum dalam kemasan. Peluncuran dilakukan oleh Staf Ahli Menteri LHK, Ilyas Asaad bersama Presiden Direktur PT. Tirta Investama, Corine Tap dan Environment Manager Tetra Pak, Reza Andreanto, serta pemangku kepentingan lainnya di Hotel Tugu, Pantai Canggu, Bali.
Program ini merupakan upaya pengurangan sampah kemasan sebagai bagian dari Program Pengelolaan Sampah Kementerian LHK menuju Indonesia Bersih Sampah 2020. Drop box ini akan disebarkan di beberapa retail di Bali untuk sebagai tempat pengumpulan sampah kemasan.
Sampah kemasan yang terkumpul di drop box nantinya akan diambil oleh pengusaha daur ulang yang bermitra dengan kedua perusahaan tersebut untuk diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat.
Pada kesempatan ini, KLHK melaksanakan dialog pengelolaan sampah kemasan dengan pihak swasta, masyarakat, dan penggiat lingkungan di Bali.
Menteri Siti Nurbaya dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan akan pentingnya pengelolaan sampah. Seluruh masyarakat Indonesia harus bersatu mengurus sampah dengan gotong-royong, dengan mental yang bertanggung jawab, dan mental yang produktif. Pengelolaan sampah perlu dilakukan bersama-sama secara sinergis antara masyarakat, pemerintah, pihak swasta dan pengusaha. Membentuk mental yang bertanggung jawab dengan memilah kembali sampah sesuai kategorinya serta mengolah sampah untuk dimanfaatkan kembali sebagai bentuk mental yang produktif.
KLHK tengah menyusun kebijakan untuk mengurangi sampah plastik yang mencemari dan merusak wilayah pantai dan laut. Dua kebijakan pemerintah yang akan diambil yaitu kebijakan pengurangan kantong belanja plastik dan kebijakan pengurangan sampah kemasan plastik. Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut pemerintah terhadap klaim bahwa Indonesia merupakan penyumbang terbesar sampah plastik di laut.(***)
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,