Menteri LH Hanif Faisol: Delri COP29 Azerbaijan Lanjutkan Perjuangan Panjang Aksi Iklim Indonesia

Menteri LH Hanif Faisol: Delri COP29 Azerbaijan Lanjutkan Perjuangan Panjang Aksi Iklim Indonesia

11 November 2024 , dibaca 356 kali.

Nomor: SP.289/HUMAS/PPIP/HMS.3/11/2024

 

Menteri LH Hanif Faisol melihat persiapan Delegasi Indonesia (Delri) Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa/ Conference of the Parties (COP) ke-29, Minggu, (10/11/2024). Dalam kesempatan tersebut Menteri LH menyebutkan jika Delegasi Indonesia akan melanjutkan perjuangan melalui meja negosiasi dan soft diplomacy melalui Paviliun Indonesia.

Ia menyebut jika perjuangan Delri di COP29 ini akan berupaya melanjutkan perjuangan yang belum selesai. 

"Jadi untuk agenda utama COP29 ini selain yang telah dilaksanakan teman-teman semua untuk soft diplomacy melalui Paviliun Indonesia, Ibu Dirjen PPI juga mengawal para negosiator yang untuk melanjutkan long term perjuangan," ujar Menteri Hanif.

Kemudian yang kedua ia menyebut jika kehadirannya disini benar-benar untuk melihat kondisi aktual dari kerangka operasional implementasi dari perdagangan karbon. 

"Jadi kita sudah menyampaikan ke Bapak Presiden bahwa sepulang dari Baku kita akan mendeklarasikan untuk Indonesia carbon trading. Jadi ini kita dengan Bu Dirjen juga menyiapkan segala sesuatunya," lanjutnya.

Menteri Hanif pun menyebutkan akan berupaya menyelesaikan sumbatan-sumbatan yang kemarin beberapa tahun ada di setiap Konferensi Perubahan Iklim. "Ada strategi yang kita susun dan kami sudah sampaikan ke Bapak Presiden. Pak Special Envoy Hasyim Djojohadikusumo, akan memberikan penjelasan kepada kita terkait dengan potensi perdagangan karbon Indonesia," imbuhnya.

Sebagai informasi, pada Presidensi COP29 Azerbaijan akan meluncurkan 14 inisiatif dalam berbagai bentuk, termasuk pledges, deklarasi, kemitraan, dan platform sebagai wujud dukungan terhadap pilar Enhance Ambition.

Inisiatif-inisiatif tersebut mencakup komitmen global pada bidang mitigasi dan adaptasi, pembiayaan iklim, transparansi, serta pengembangan jaringan kolaboratif yang melibatkan banyak pihak. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ambisi negara-negara dalam mitigasi, adaptasi, serta pengurangan dampak perubahan iklim secara terukur dan transparan.

Sementara itu, pilar Enable Action menitikberatkan pada New Collective Quantified Goal (NCQG) yang terkait dengan pembiayaan iklim, yang juga menjadi fokus utama di COP29. 

Pilar ini juga mencakup isu krusial dalam Pasal 6 Paris Agreement yang mengatur kerjasama internasional untuk mencapai target iklim, serta pendanaan Loss and Damage untuk membantu negara-negara terdampak.(*)

________
Jakarta, KLHK, 11 November 2024

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK
U. Mamat Rahmat 

Website:
www.menlhk.go.id
www.ppid.menlhk.go.id

Youtube:
Kementerian LHK

Facebook:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Instagram:
kementerianlhk

Twitter:
@kementerianlhk